Scroll untuk baca artikel
banner 325x300
BeritaOpini

Sinergi Memajukan Kabupaten Tegal

×

Sinergi Memajukan Kabupaten Tegal

Sebarkan artikel ini

Ketiga, lini swasta. Keberadaan badan usaha milik swasta sangatlah penting menjadi daya dukung perekonomian dalam skala nasional maupun daerah. Kontribusi dunia swasta sejauh ini dapat ditelusuri misalnya membantu pemerintah lapangan kerja baru, membantu pemerintah dalam usaha pemerataan pendapatan, menambah sumber devisa, serta meningkatkan sumber pendapatan negara/daerah melalui pajak.

Di sinilah kreativitas Pemda sangat diperlukan untuk mengundang investor-investor agar mau menanamkan modalnya. Apalagi, saat ini pemerintah pusat telah memberikan berbagai insentif atau kelonggaran kepada swasta untuk masuk ke pembangunan infrastruktur, pengembangan pariwisata, pengembangan ekonomi berbasis UMKM, sektor pertanian, perkebunan dan potensi lainnya yang berbasis potensi lokal. Pemda dan sektor swasta perlu menjalin sinergi untuk menggali dan mengembangkan potensi-potensi terpendam di suatu daerah.

Tantangan Zaman

Sinergitas tiga lini menjadi suatu keniscayaan sebagai modal dasar kita menghadapi tantangan zaman yang semakin dinamis. Peningkatan kapasitas Pemda menjadi hal yang urgent, khususnya dalam mempersiapkan sumberdaya manusia (birokrasi) maupun merancang program untuk masyarakat agar siap menghadapi revolusi industri 4.0.

Sebagai kesimpulan, beberapa hal pokok yang penting didiskusikan antara lain; pertama, dari sisi pelayanan publik (public service), perlu kiranya Pemda membangun Mall Pelayanan Publik (MPP) yang telah terbukti di berbagai daerah sangat efektif sebagai model pelayanan publik yang cepat, murah, dan efisien. Kedua, dari sisi fungsi pengaturan (regulating), sangat penting bagi Pemda untuk menyusun regulasi yang berpihak pada kebutuhan masyarakat, sekaligus regulasi yang linier dengan kebijakan pemerintah pusat.

Ketiga, dari sisi pembangunan, sangat penting dirancang konsep pembangunan yang berdasarkan prioritas daerah, sehingga dapat menghemat belanja modal dari APBD. Saatnya meninggalkan pola pembangunan rutin atau tambal sulam yang berpotensi boros dan potensi korupsi.

Rekomendasi:  Beredar Konten Pasangan Gus Yusuf dan Sudaryono di Media Sosial: Bersanding atau Bertanding?

Keempat, dari sisi pemberdayaan (empowerment), Pemda dapat bersinergi dengan sektor swasta melalui program CSR untuk mengcover pemberdayaan masyarakat berbasis kebutuhan zaman dengan memperhatikan potensi lokal dan pasar pengembangannya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *