Lebih lanjut, Eko menerangkan bahwa pemilihan pemenang didasarkan pada beberapa aspek, baik dokumen, kualifikasi, teknis, detail, maupun anggaran. “Pemenangnya tetap sama, seperti sebelum masa sanggah kemarin,” ujarnya.
Dari sisi dokumen dan kualifikasi, Eko mengklaim pihaknya telah melakukan pengecekan ke perusahaan pemenang di Semarang. “Setelah diteliti perusahaan bersangkutan pernah pengalaman menggarap rumah sakit. Dari sisi harga juga masuk, turunnya sekitar 17% dari HPS,” ungkap Eko.
Dari hasil penelusuran, sulit diketahui profil PT Arfahmaulana Cipta Raya. Perusahaan ini tidak memiliki website corporate, media sosial, dan informasi lainnya mengenai perusahaan ini.
Di laman pencarian hanya tertera keterangan bahwa PT Arfahmaulana Cipta Raya bergerak pada bidang kontruksi nasional berupa bangunan gedung kesehatan, bangunan gedung pendidikan, bangunan gedung hunian, bangunan gedung perkantoran dan bangunan gedung lainya.