Pemilihan Bupati (Pilbup) Temanggung 2024 diprediksi akan berlangsung ketat. Dua bulan menjelang masa pendaftaran resmi KPU, paling tidak telah muncul dua pasang calon yang akan berlaga.
Selain pasangan Al-Khadziq dan Bimo Alugoro, pasangan bakal calon bupati dan wakil yang telah mengemuka adalah pasangan Heri Ibnu Wibowo dan Fuad Hidayat. Bagaimana kans pasangan ini?
Direktur Eksekutif Lembaga riset Pusaka Media Nusantara, Edi Purwanto memaparkan analisisnya. Pertama, sebagai petahana wakil bupati, Bowo-sapaan akrab Heri Ibnu Wobowo-telah mengemas popularitas yang cukup tinggi.
“Dalam 4 bulan ini, Pak Bowo terlihat rajin turun ke bawah. Modal popularitas sebagai petahana wakil bupati memang semestinya dirawat, agar nanti ketika disurvei dapat memengaruhi akseptabilitas dan elektabilitasnya,” kata Edi kepada wartawan di Semarang, Jumat (28/6/2024).
Selain itu, tambah Edi, popularitas Bowo juga didorong oleh giatnya Anggota DPD RI Denty Eka Widi Pratiwi. “Denty juga merupakan istri Bowo tak kalah rajin turun ke akar rumput. Dia punya segmen pemilih tersendiri. Ini akan menambah kekuatan Bowo sebagai calon bupati,” ujarnya.
Di samping itu, Bowo juga akan didukung oleh mesin politik yang cukup kuat di Temanggung. Baik itu dari Gerindra, PKB dan Demokrat. Jika digabungkan, ketiga partai ini memperoleh 16 kursi DPRD. Dengan rincian Gerindra mendapatkan tujuh kursi, PKB tujuh kursi dan Demokrat dua kursi.
“Mesin politik Gerindra dan PKB paling tidak telah teruji dalam Pileg Februari lalu. Simpul-simpul massanya terlihat solid,” tandas Edi.
Selain itu, kehadiran Fuad Hidayat sebagai bakal calon wakil bupati untuk mendampingi Bowo, juga menjadi kekuatan positif bagi pasangan ini. “Fuad Hidayat yang merupakan kader PKB dan bisa merepresentasikan wajah NU di Temanggung. Ini akan menjadi kekuatan yang dahsyat,” kata Edi.
Menurut analisis Edi, kencerungan para tokoh agama dari NU di Temanggung terlihat lebih condong ke pasangan Bowo-Fuad. “Di sinilah peran penting PKB. Preferensi para Kiai dan tokoh agama yang selama ini dekat dengan PKB, mestinya bisa menjadi energi positif untuk memenangkan Bowo-Fuad,” pungkas Edi.