Sementara itu, Partai Gerindra pada mulanya bakal mengusung tokoh mudanya, Sudaryono sebagai kandidat Gubernur. Pertemuan antara Sudaryono dan Gus Yusuf pun pernah dilakukan pada 22 Mei kemarin untuk menjajaki kemungkinan koalisi.
Namun, kabar terakhir seiring dengan gencarnya Partai Amanat Nasional (PAN) dalam mempromosikan Kapolda Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Partai Gerindra melalui Ketua Harian Gerindra Dasco mengatakan pihaknya dikabarkan bakal merapat bersama PAN dan Golkar untuk mengusung bakal calon Gubernur Jawa Tengah di Pilkada mendatang.
Jika koalisi Gerindra, Golkar dan PAN bisa terjadi, maka peluang Sudaryono menjadi H 1 menjadi mengecil. Sebabnya, Golkar yang juga meraih 17 kursi seperti halnya Gerindra, bersikukuh menyodorkan kadernya untuk posisi wakil gubernur. Ketua DPD 1 Golkar Jawa Tengah, Panggah Susanto mempunyai keinginan menyandingkan Ahmad Luthfi dan Wihaji.
Menjelang pendaftaran di bulan Agustus mendatang, bursa calon gubernur Jawa Tengah tampaknya akan semakin dinamis, karena belum adanya kesepakatan-kesepakatan koalisi yang dibangun. Semua masih menunggu konstelasi dan keputusan di tingkat pusat.
Seperti halnya PDIP, sebagai partai yang bisa mengusung calon sendiri juga tampak wait and see. Begitupula partai-partai papan tengah dan bawah seperti PKS, PPP, Demokrat, Nasdem dan PSI, yang tampaknya masih menunggu terbentuknya poros koalisi.
Gasss