Scroll untuk baca artikel
banner 325x300
BeritaPilkada

Saling Puji, Gus Yusuf Sebut Ahmad Luthfi Bawa Jateng Adem Ayem Tentrem

×

Saling Puji, Gus Yusuf Sebut Ahmad Luthfi Bawa Jateng Adem Ayem Tentrem

Sebarkan artikel ini
Kapolda Jateng Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.Mk., hadiri acara Bela Negara dan Pembinaan Ketertiban Masyarakat kepada para santri bertempat di Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) di Tegalrejo, Kab. Magelang, Jumat (7/6/2024).

Pengasuh Ponpes API Tegalrejo KH Muhammad Yusuf Chudlori menyambut baik kedatangan pucuk pimpinan Polda Jateng tersebut, Ulama yang akrab disapa Gus Yusuf menganggap Irjen Pol Ahmad Luthfi sebagai sosok yang berhasil menjaga kondusifitas Sitkamtibmas di Jawa Tengah.

“Alhamdulillah siang hari ini Ponpes API Tegalrejo kedatangan tamu istimewa beliau adalah Bapak Kapolda Jateng, Selama 4 tahun beliau di Jawa Tengah, mampu mewujudkan situasi yang Kondusif, Ayem Adem Tentrem di Jawa Tengah, beliau salah satu sosok yang membawa Jawa Tengah Adem Ayem” ungkap Gus Yusuf mengawali sambutan disambut tepuk tangan para santri.

Dalam sambutannya, Kapolda Jateng menyampaikan ucapan terimakasih kepada Gus Yusuf dan jajarannya beserta para santri yang mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga NKRI dan ideologi Pancasila. Kapolda menyebut kehadirannya dihadapan para santri untuk memastikan pelaksanaan tugas Kepolisian di wilayah bisa terlaksana dan dapat dimengerti oleh para santri yang menimba ilmu di Ponpes API Tegalrejo.

“Berdasarkan Undang-undang, tugas polisi adalah melindungi, mengayomi, dan membimbing masyarakat. Demikian pula para santri yang dididik di pesantren ini tugasnya juga sama yaitu memberikan perlindungan pengayoman dan membimbing masyarakat atau sering dikenal dengan istilah Amar Makruf Nahi Munkar, Bedanya adalah pada peran Penegakan Hukum,” ungkap Kapolda.

Dalam hal bela Negara, Kapolda Jateng menyebutkan bahwa Pondok Pesantren menjadi basis Deteksi dini sekaligus benteng dalam menangani Radikalisme. Bibit kelompok radikal berawal dari intoleran yakni sikap yang memusuhi pihak lain yang berbeda pandangan dengan kelompoknya.

Rekomendasi:  Andika Perkasa, Eks Panglima TNI Masuk Nominasi Cagub Jateng

Dari sikap intoleran kemudian akan berkembang menjadi radikal yang ingin mengganti ideologi negara yakni Pancasila dengan ideologi lainnya. Radikal ini akan menjadi teroris yang dalam pergerakannya memunculkan ketakukan dan kekacauan di tengah masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *