Scroll untuk baca artikel
banner 325x300
Politik

Pilgub Jateng 2024 Diprediksi Diikuti 2 Pasang Calon

×

Pilgub Jateng 2024 Diprediksi Diikuti 2 Pasang Calon

Sebarkan artikel ini
baliho
Baliho Calon Gubernur Jawa Tengah

Pilgub Jateng 2024 diprediksi diikuti dua pasang calon. Pengamat politik Universitas Diponegoro, Wahid Abdulrahman memperkirakan dua pasang tersebut merupakan sosok yang didukung Presiden Joko Widodo dan sosok yang didukung PDI Perjuangan.

Menurut Wahid, hubungan antara PDIP dan Presiden Jokowi yang belakangan memanas pada Pemilihan Presiden 2024 berpotensi berlanjut ke Pilgub Jateng 2024. Hal itu karena Jateng merupakan salah satu barometer peta politik nasional.

”Jateng juga merupakan tempat lahir dan tumbuhnya Presiden Jokowi sehingga ini menjadi semacam wilayah yang dalam tanda kutip harus ada kendali Jokowi di sana,” ujar Wahid.

Adapun calon gubernur yang berpotensi merepresentasikan kubu Presiden Jokowi adalah Kepala Polda Jateng Inspektur Jenderal Ahmad Luthfi. Selain memiliki kedekatan dengan keluarga Presiden Jokowi, Luthfi juga mendapat sinyal dukungan dari sejumlah partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), seperti Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Gerindra.

”Secara kapasitas, Luthfi sesuai dengan kebutuhan Jateng, yakni figur yang mampu berkomunikasi baik dengan pemerintah pusat maupun bupati/wali kota di Jateng yang latar belakang politiknya beragam. Untuk posisi ini, butuh figur yang senior, yang secara komunikasi baik, menep, dan bisa meng-encourage para bupati dan wali kota untuk proses pembangunan, mengoordinasi, menyolidkan, dan mengonsolidasikan,” ucap Wahid.

Dalam tiga Pilgub Jateng sebelumnya, PDI-P selalu menang karena Jateng merupakan basis tradisional pemilih partai itu sehingga provinsi tersebut dijuluki kandang banteng. Meski demikian, kondisi itu diyakini tak membuat parpol yang tergabung dalam KIM atau kubu Presiden Jokowi gentar. Apalagi, pada Pilpres 2024, calon yang diusung PDI-P kalah di Jateng.

”Nostalgia Pilpres 2024 di Pilgub Jateng ini tidak hanya nostalgia dalam proses pencalonan, tetapi juga sangat mungkin ada nostalgia strategi pemenangan. Sangat mungkin strategi kandidat yang diusung kubu Jokowi akan mereplikasi strategi pemenangan Pilpres 2024,” tutur Wahid.

Rekomendasi:  Jokowi Minta ASEAN Tangani Masalah Muslim Rohingya di Rakhine State

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *